Anda tentu sudah tidak asing dengan istilah vaksinasi dan imunisasi. Sebagian besar masyarakat menganggap vaksinasi dan imunisasi adalah hal yang sama. Padahal keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi

• Vaksinasi

Dilansir dari WHO, vaksinasi adalah cara sederhana, praktis dan mudah untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya sebelum Anda terinfeksi penyakit tersebut. Vaksinasi akan melatih sistem kekebalan Anda untuk membuat antibodi seperti ketika Anda terapar penyakit tersebut.

Vaksin umumnya mengandung kuman yang dimatikan atau dilemahkan, sehingga vaksin yang diberikan pada tubuh Anda relatif aman dan tidak menyebabkan penyakit atau komplikasi serius lainnya.

Cara pemberian vaksin diakukan dengan menyuntikkan atau meneteskan vaksin ke dalam mulut. Virus atau bakteri yang ada di dalam vaksin tersebut kemudian akan membentuk antobodi terhadap suatu penyakit. Ketika suatu saat Anda terpapar penyakit tersebut, antibodi akan mengenalinya dan mencegah tubuh mengalami infeksi yang parah akibat penyakit tersebut.

Dilansir dari Medline Plus, berdasarkan komponen virus yang digunakan, vaksin dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

• Vaksin menggunakan kuman hidup yang sudah dilemahkan
• Vaksin menggunakan kuman tidak aktif
• Vaksin rekombinan, yaitu hanya menggunakan bagian spesifik dari kuman seperti protein atau bagian pelindungnya
• Vaksin yang menggunakan racun dari kuman
• Vaksin mRNA yang menggunakan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu
• Vaksin viral vector, yaitu vaksin dengan menggunakan materi genetik yang memberi instruksi sel untuk membuat protein kuman

Dosis yang diberikan dalam vaksin berbeda-beda. Beberapa vaksin hanya perlu diberikan sekali seumur hidup, namun ada juga vaksin yang perlu diberikan secara berkala agar tubuh membentuk kekebalan dengan sempurna.

Vaksin tersedia untuk berbagai penyakit dan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Pemerintah telah menetapkan rangkaian vaksin dasar untuk anak-anak dan beberapa vaksin tambahan. Beberapa perjalanan ke luar negeri juga mensyaratkan vaksin untuk melindungi diri dari penyakit yang menjadi endemi di negara tersebut.

Sebelum mendapatkan vaksin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar dapat memberikan vaksin yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

• Imunisasi

Jika vaksinasi adalah proses pemberian kuman (dimatikan atau dilemahkan) untuk membentuk antibodi agar terhindar dari suatu penyakit, maka imunisasi adalah proses pembuatan antibodi dalam tubuh setelah mendapat vaksin. Bisa dikatakan, imunisasi adalah hasil dari proses vaksinasi yang Anda lakukan.

Berdasarkan cara perolehannya, imunisasi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu:

• Imunisasi aktif, yaitu ketika tubuh menghasilkan antibodi setelah seseorang mendapatkan vaksinasi
• Imunisasi pasif, yaitu ketika tubuh mendapatkan kekebalan dari orang lain (misalnya dari ibu ke janin yang dikandungnya)

Jenis imunisasi aktif biasanya bertahan lebih lama dan bersifat permanen karena tubuh menghasilkan antibodi sendiri. Sedangkan imunisasi pasif biasanya hanya bertahan selama beberapa minggu atau beberapa bulan karena antibodi dibentuk di luar tubuh.

Nah, itulah perbedaan antara vaksinasi dan imunisasi. Vaksinasi adalah proses penerimaan zat untuk memicu kekebalan, sedangkan imunisasi adalah proses pembentukan kekebalan setelah mendapat vaksin.

Mengingat vaksinasi sangat penting bagi pembentukan kekebalan tubuh, maka sebaiknya orang tua tidak melewatkan jadwal vaksinasi bagi anak. Beberapa vaksin juga dianjurkan untuk dewasa, ibu hamil dan lansia. Anda bisa mendapatkan vaksin tersebut sesuai dengan anjuran dokter.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!